Dalam sebuah pesta, kartu undangan adalah hal yang kali pertama bersentuhan langsung dengan tamu undangan sebelum dekorasi, makanan, dan perlengkapan pesta lainnya. Mau tak mau, kartu undangan akan memberikan kesan paling awal atas sebuah pesta.

Jadi, banyak dari penyelenggara pesta yang berlombalomba memberikan sentuhan paling mengesankan dalam kartu undangan mereka. Tak lain agar para tamu undangan merasa terkesan dan dihargai.

Pe Design Card
Pe Design Card

Menurut Puspitasari Husodo, pemilik Pe Design Card yang berdiri sejak 1998, kartu undangan bukan sekadar kartu biasa, namun sebuah karya seni sebagai penghargaan bagi orang yang diundang.

“Kartu undangan juga merupakan simbol kenangan terindah yang tak terlupakan bagi si pengundang ataupun yang diundang. Karena itu, kami mendesain kartu undangan dari perpaduan lukisan tangan dan teknologi modern sehingga lebih eksklusif,” ungkap Puspita.

Tak hanya itu, Puspitasari pun membagikan tips menentukan kartu undangan. “Pertama adalah menentukan tema acara, selanjutnya baru menentukan kartu undangan yang sesuai dengan tema,” bocor Puspitasari.

Sasa Card
Sasa Card

Menambahkan pernyataan Puspitasari, Sanita Budhiwan pemiliki Sasa Card yang berdiri sejak 1980 di Jalan Krakatau Raya No 8 Semarang mengatakan, “Sesuaikan kartu undangan dengan bujet, pilih yang terkesan tidak murahan namun memiliki kualitas.

Selain itu pilih vendor yang dapat dipercaya untuk membuat kartu undangan jadi tepat waktu. Sasa Card sudah memiliki pelanggan turun temurun karena mengutamakan kualitas dan mengganggap pelanggan adalah raja.”

Tataje Media Kreasindo
Tataje Media Kreasindo

Tataje Media Kreasindo yang kini berpusat di Jalan Lowanu 39 Yogyakarta sejak 2007 pun tak ketinggalan untuk berbagi tips memilih undangan. “Yang perlu diperhatikan adalah anggaran dan jumlah pasti tamu undangan. Agar tidak ada penambahan di akhir yang tentunya akan memengaruhi bujet dan waktu pembuatan kartu undangan,” jelas David Njoo, pemilik Tataje.

Tataje menyediakan kartu undangan yang mencerminkan karakter dan keunikan pemesan. David menambahkan, “Cerminan karakter pemesan akan kami ejawantahkan dalam desain atau bahan yang dipakai, sehingga si penerima undangan akan teringat tidak hanya waktu acara namun juga sebelum acara berlangsung.”

Bocorkan Tips

Vinas Invitation
Vinas Invitation

Felicia Setiawan, pemilik Vinas Invitation yang menyediakan kartu undangan berupa kertas, acrylic, kain beludru, dan kertas daun ulang pun membocorkan kiat memilih kartu undangan. “Pilihlah kartu undangan jauh-jauh hari sebelum hari pesta.

Tentukan tema besarnya dahulu yang bisa ditampilkan di kartu undangan, lalu tentukan jumlah kartu undangan yang akan dicetak karena akan memengaruhi harga kartu undangan,” jelas Felicia. Vinas Invitation sudah berdiri sejak 2011 di Jalan Indrapasta No 15 Semarang.

Sister Card
Sister Card

Senada dengan Felicia, Irene Effendi pemilik Sister Card and Gift yang berdiri sejak 2014 mengatakan hal serupa. “Mengirimkan undangan membutuhkan waktu paling tidak dua minggu. Belum termasuk memberi label, menyiapkan alamat, mengelompokkan dan mengumpulkan undangan sebelum dikirim.

Karena itu, mulailah memesan undangan berbulan-bulan sebelum hari pesta berlangsung. Namun jika memang waktu yang dibutuhkan pelanggan singkat, Sister Card memiliki solusinya. Selain itu, penyelenggara pesta harus menentukan jumlah tamu undangan untuk mengetahui biaya kartu undangan,” jelas Irene.

Irene menambahkan, Sister Card mampu memberikan perencanaan dan kreativitas dalam membuat kartu undangan yang rumit namun indah. Vendor ini juga mengklaim selalu berkomunikasi langsung dengan pelanggan karena kartu undangan merupakan proses kolaborasi kreatif dan klien harus terlibat. “Intinya adalah kerja sama antara klien dan vendor untuk menciptakan kartu undangan yang sesuai dengan keinginan klien,” tutup Irene.

Setelah membocorkan tips dan trik memilih kartu undangan, kelima vendor ini sepakat bahwa waktu terbaik memesan kartu undangan paling tidak enam bulan dan maksimal dua bulan sebelum acara berlangsung. Kini, tidak perlu ragu lagi untuk memesan kartu undangan yang sesuai dengan selera.(58)