Pesta dan pernikahan bagi laki-laki juga merupakan peristiwa penting. Dalam acara khusus itu, busana menjadi salah satu penunjang utama dalam menunjukkan jiwa maskulin. Pemilihan rancangan, warna, bentuk, hingga karakter busana adalah cerminan bagi yang mengenakannya.

Bagaimanapun, busana juga menunjukkan identitas. Seperti apakah para profesional mempersiapkan busana untuk momen khusus tersebut?

Empat vendor terkemuka di Semarang menguraikan pemahamannya tentang keahlian masing-masing dalam mempersiapkan busana pesta dan pernikahan.

Batavia Jas
Batavia Jas

Pemilik Batavia Jas, Sasono mengungkapkan, pemesanan jas pernikahan minimal ada tiga tahap. Pertama pemilihan rancangan, bahan, serta pengukuran badan. Dua, fiting setengah jadi, dan terakhir fitting jadi.

”Kelebihan kami adalah kualitas jahitan dan bahan yang bagus. Kami memberi garansi seumur hidup untuk semua produk jahitan kami. Contoh, jas sudah beberapa tahun dan tidak cukup, bisa kami besarkan maupun kecilkan.

Semuanya gratis,” kata Sasono. Vendor jas yang bertempat di Medoho Permai 20A Semarang ini menggunakan bahan wol dan semiwol. Menurut Sasono, bahan tersebut adalah bahan terbaik untuk jas.

Baginya, jas pernikahan harus membuat yang memakai menjadi lebih percaya diri dan tampak sempurna.

 

Eropah Tailor
Eropah Tailor

Kemudian, vendor jas yang sudah 37 tahun berdiri, Eropah Tailor, mempunyai kriteria busana pesta pasti berbeda dari busana pernikahan.

Menyiapkannya harus tahu betul akan tema dari pesta atau pernikahan. Harus disesuaikan dengan karakter, postur, sikap, dan penampilan. ”Tahapannya adalah konsultasi, keinginan, biaya.

Setelah semua bersepakat, dilakukan pengukuran, fitting satu kali, dan diberi informasi petunjuk pemakaian kostum,” kata perancang busana Eropah Tailor, Joseph Sulistyo.

Vendor ini sudah mempunyai beberapa cabang, yakni di Jalan Wilis 25 Semarang, Jalan St Iskandar Muda Mo 18i Jakarta Selatan, Jalan C Simanjuntak No 58 Yogyakarta.

Joseph menjelaskan, rancangan khas pihaknya ialah simpel, elegan, cutting menarik, jahitan superrapi, nyaman dikenakan hingga dalam jangka waktu lama.

Bahan Impor

”Untuk bahan, baik bahan baku dan bahan baju, 99 persen adalah bahan impor. Karena Indonesia belum atau tidak memproduksinya, contohnya bahan wol,” terang Joseph.

Black Code Tailor
Black Code Tailor

Sementara itu, pemilik Black Code Tailor, Ryan Wijanarko mengungkapkan, bahan yang digunakannya ialah wol, silk, katun, dan linen.

Baginya, baju pernikahan dan pesta lebih bagus terlihat elegan, slimfit, dan nyaman dipakai. ”Tahapan kami adalah pemilihan bahan jas, warna, bahan, dan model jas. Kemudian ada fitting sebelum jadi, dan penyelesaian,” kata Ryan.

Black Code Tailor yang beralamat di Jalan Mayjen Sutoyo No 43 Semarang ini memiliki kekhasan potongan slimfit dan rancangan yang modern atau baru.

Vendor yang sudah 10 tahun berjalan ini berkomitmen selalu berusaha untuk memenuhi permintaan konsumen sesulit apapun.

 

Initial D Groom Fashion
Initial D Groom Fashion

Adapun perancang busana dari Initial D Groom Fashion, Dany Ariyanta menjelaskan, rancangan busana celana menggunakan semi skinny fit dengan panjang celana sampai ke mata kaki membuat tampilan pria jauh lebih rapi.

Vendor yang menempati Jalan Imam Bonjol 188 M Floor atau Hotel Dafam Semarang ini memiliki selera potongan body fit.

Alasannya, dilihat bagus, digunakan nyaman, sangat pas di tubuh dan tidak membuat sesak. Bahan yang digunakan, kata dia, adalah wol, silk, dan linen untuk kesan kasual.

Ada beberapa motif yang menjadi detail rancangannya, salah satunya adalah tribal flower bertipe doff dan glossy. ”Karya saya itu sederhana, elegan, dan tidak berlebihan. Saya lebih memperhitungkan rasa nyaman yang mengenakan,” tandasnya. (Aristya Kusuma Verdana-55)