Menentukan gaun pengantin tak semudah memilih busana keseharian. Tren yang terus berkembang membuat pilihan gaun pengantin makin beraneka ragam. Agar tak kebingungan, tak ada salahnya pengantin memercayakan gaun pengantin kepada pengusaha bridal andalan.
Soal itu, tiga vendor bridal yang tergabung dalam Ikatan Pengusaha Jasa dan Perlengkapan Pesta (Ikapesta) dapat dipercaya. Ayliana dari Jimmy Fei-Fei Bridal misalnya, menjelaskan pentingnya memilih bridal terbaik untuk hari pernikahan. ”Setiap model gaun dari kami merupakan hasil karya desainer Jimmy Fei-Fei. Ia menggunakan teknik jahitan tingkat tinggi, aplikasi mendetail, dan bahan berkualitas sehingga akan menciptakan model gaun yang indah, unik, dan tidak pasaran. Di hari H pun, kami tetap mendampingi calon pengantin dan memastikannya agar tampil sempurna,” tutur Ayliana.
Vendor yang terletak di Jalan Indraprasta 15 Semarang, ini berpengalaman dalam mengarahkan model gaun yang cocok bagi calon pengantin dengan melihat aspek pendukung pernikahan, seperti tema dan tempat penyelenggaraan acara.
Untuk desain gaun baru, calon pengantin harus memesan gaun minimal enam bulan sebelum hari pernikahan. Soal tempo pemesanan itu, pemilik Felita Lie Bridal Couture di Jalan Singosari I/12 Utara Semarang, Felita Lie, sepakat. ”Paling tidak perlu memesan empat hingga enam bulan sebelum hari H. Dalam kurun waktu itu pengantin perlu memantapkan diri dalam memilih desain dan model sesuai dengan yang diinginkan, selanjutnya konsultasi dengan desainer. Terkadang model yang dipilih belum tentu cocok dengan bentuk badan si klien. Nah, di situlah kami hadir untuk mewujudkan gaun impian mereka,” ujar Felita.
Desain yang Timeless
Menurut Felita, bentuk potongan klasik dengan renda dan payet masih menjadi pilihan utama. Untuk calon pengantin yang menyukai hal unik, Felita menyarankan tak ada salahnya menjajal tren dunia, yakni gaun bentuk jumpsuit. Jika disederhanakan, penjelasan Felita merujuk pada tren desain yang tak lekang waktu (timeless). Selain mengikuti tren, Felita memilih mendesain gaun dengan mendalami karakter sang klien. Dari situ ia bisa melihat gaya yang dimiliki si calon pengantin, sehingga tercipta desain gaun yang maksimal. Hal itu Felita lakukan karena paham bahwa pernikahan adalah momen sekali seumur hidup yang sangat ditunggutunggu sang pengantin.
Menyesuaikan karakter calon pengantin dengan rancangan gaun juga dilakukan Shela Christina dari Kezia Shela Bridal & Make Up. Selain itu, vendor yang berpusat di Ruko Permata Hijau CC 3 Nomor 8 Semarang, ini juga mendesain gaun dengan memperhatikan model, detail, ukuran, dan konsep yang diinginkan klien. Tak jarang pula tren terkini jadi patokan dalam mengkreasikan gaun pengantin. ”Desain gaun pengantin tahun ini cenderung simpel namun elegan dengan permainan kain brokat yang menawan,” ungkap Shela.
Meski demikian, Shela paham jika tak semua calon pengantin ingin mengikuti tren. Karena itu, dia tetap mewadahi apa pun keinginan klien dan berusaha sebaik-baiknya untuk mewujudkannya. Jika pun terkendala anggaran, Shela memberi solusi agar calon pengantin memilih gaun yang sudah jadi. Ia memastikan, gaun yang demikian tak akan mengurangi penampilan pengantin saat hari pernikahan.
Sumber : SM