Untuk foto prewedding, meskipun saat ini trennya cenderung pada nuansa warna yang hangat dengan dominan warna krem dan cokelat, foto hitam putih pun tidak lantas dianggap monoton atau ketinggalan zaman.

Baik untuk foto dalam ruangan (indoor) maupun di alam terbuka (outdoor). Tentu saja, foto hitam putih tidak menyembunyikan atau menyamarkan momen yang ditangkap oleh lensa, tapi justru dianggap bisa memperlihatkan momen dengan lebih jujur dan mendalam.

Begitu juga dengan foto wedding. Acara pesta pernikahan yang mewah, elegan, dan besar-besaran tidak lantas tertutup pesona kemegahannya meski diabadikan lewat foto monokrom.

Johnny Foto Video
Johnny Foto Video

Sementara untuk pesta pernikahan yang sederhana, akan terlihat elegan dan hangat dalam balutan warna monokrom. Mengapa foto hitam putih masih menjadi pilihan hingga saat ini? “Menurut saya, sebenarnya tidak ada tren untuk foto black and white (BnW), karena foto BnW bersifat lifetime dan sepanjang masa.

Foto dengan warna hitam dan putih akan selalu menarik dan diminati, karena dapat menciptakan momen yang mendalam dan lebih dapat feelnya,” ungkap Albert Suryawijaya, salah satu pemilik Johnny Foto Video.

Vendor foto dan video milik Albert dan Stanly Suryawijaya yang terletak di kawasan Puri Anjasmoro Semarang tersebut, telah berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam dunia foto dan video.

Untuk mengabadikan momen dalam foto hitam dan putih, Albert mengatakan, hingga saat ini selalu ada kliennya yang menyukai keindahan foto hitam putih. “Kalau kita menengok sejarah fotografi, justru BnW adalah awal mula dari ditemukannya fotografi sejak ratusan tahun lalu hingga hari ini.

Foto hitam putih masih menarik untuk disuguhkan,” ungkap Wirawan Sanjaya, pemilik Is Amare. Ia pun menambahkan, foto hitam putih lebih hidup karena tidak terdistraksi warna-warna lain, jadi emosi foto lebih tersampaikan.

Itulah mengapa Is Amare masih sering menyuguhkan foto hitam putih untuk calon dan pasangan pengantin. Bahkan masih sering menggunakan media film dalam memotret hitam putih.

Sesuaikan dengan Busana

Foto hitam putih pun dianggap lebih spesial dibandingkan dengan foto berwarna. Keistimewaannya adalah dapat menciptakan gambar momen dengan nilai seni mendalam dan mempertegas suatu kondisi.

“Foto-foto (hitam putih) yang kami hasilkan bisa memaparkan halhal yang bersifat mendalam dalam suatu momen yang spesial,” papar Albert. Dengan kata lain, untuk melihat momen yang nyata dan jujur, tidak diperlukan pemoles atau warna-warna yang cerah.

Albert juga mengatakan, untuk menghasilkan momen yang pas bila Anda menginginkan foto hitam putih, misalnya untuk pemotretan prewedding, sebaiknya didukung dengan outfit yang memiliki detail menawan dan bagus. Misalnya untuk pria bisa mengenakan setelan jas, sedangkan untuk wanita bisa mengenakan cocktail dress. Namun bukan berarti Anda tak bisa mengenakan outfit yang lebih kasual.

Mengenakan outfit yang minimalis pun akan tetap oke selama Anda dan pasangan percaya diri dan bisa mengeluarkan ekspresi dengan lepas selama pemotretan berlangsung. Khusus untuk klien wanita, tidak ada salahnya mengenakan make-up yang agak tebal, untuk mendapatkan penegasan pada wajah.

“Banyak orang berpikir bahwa foto hitam putih itu untuk orang berkabung, kuno, dan jadul. Menurut saya paradigma ini kurang tepat. Justru foto hitam putih itu everlasting, tidak lekang oleh waktu. Jadi jangan takut dan ragu untuk mencetak foto-foto wedding dan prewedding dalam hitam putih,” imbuh Wirawan.

Sumber : SM