Menangkap momen istimewa kini tak hanya berupa selembar foto diam. Video sudah menjadi andalan mengabadikan kenangan, terutama momen spesial seperti pernikahan. Gambar yang bergerak dapat menyimpan memori lebih banyak dengan berbagai macam emosi.

Nantinya hasil dari video ini tak hanya menjadi kenangan si pemilik acara dan hadirin, namun juga sebagai pencerita kepada orang lain yang tidak turut hadir di dalam momen tersebut.

Marble Video Production
Marble Video Production

Tiga vendor dokumentasi pesta yang bermarkas di Semarang ini siap berbagi cerita. Sandy Reynaldi Santoso, pemilik dari Marble Video Production yang bergerak di bidang videography sejak 2004 di Sri Rejeki Dalam Raya No 60 Semarang ini menyampaikan bahwa video merupakan 24 foto dalam setiap detiknya.

”Sebenarnya kalau mau dijelaskan dengan sederhana, video adalah 24 foto di tiap detiknya. Karena itu, video mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk menyampaikan emosi dan mood.

Menurut saya apa yang dicari dari dokumentasi sebuah acara sebenarnya bukan lagi hanya untuk melihat siapa yang datang, berapa banyak karangan bunga yang didapat atau bagaimana jalannya acara.

Yang dicari adalah ways to revisit the moment, to feel what they felt at that split moment. Untuk bisa merasakan kembali perasaan-perasaan yang di alami di momen yang sebenarnya sangat cepat berlalu.

Karena itu, video memiliki kelebihan yg sangat besar, karena video tidak hanya memberikan visual sensory tapi juga lewat suara,” ungkap Sandy yang menawarkan jasa commercial shooy dan digital content meski fokus utamanya adalah dokumentasi pernikahan. Pemegang akun Instagram @marblevideo ini juga menyarankan berbagai tips seputar mempesiapkan videography.

”Pemilihan vendor dokumentasi sebenarnya bukan soal bujet atau spesifikasi yang ditawarkan. Pelayanan kami saya tawarkan sudah dimulai sejak klien duduk dengan kami dan saling bertukar cerita. Yang kami tawarkan bukanlah sekadar dokumentasi, spefikasi atau harga, tapi cara kami menginterpretasikan cerita dan momen klien menjadi sebuah narasi yang bisa dinikmati selama hidup.

Inspace Videography
Inspace Videography

Penting untuk memilih vendor yang membuat nyaman dan dapat mengerti apa yang Anda impikan. Selain itu tiap vendor pasti memiliki unique characteristic atau taste yang berbeda, pastikan Anda memilih sesuai dengan karakter Anda,” saran Sandy.

Chandra Kristiyanto Prabowo, pemilik dari Inspace Videography yang beralamat di Jalan Lamper Mijen Utara No 34 Semarang sejak 2015 ini menuturkan, video memberikan kesan lebih hidup. ”Sebenarnya foto ataupun video hampir sama fungsinya. Namun kalau foto menampilkan satu frame, sedangkan video bisa 24 frame per detik. Kelebihan video pada umumnya ditambahkan audio, sehingga gambar bergerak mempunyai kesan lebih hidup,” ungkap pemegang akun Instagram @inspace.vp ini.

Ide Cerita

Chandra juga mengungkapkan halhal yang perlu diperhatikan dalam videografi. ”Intinya dalam video adalah ide cerita dalam sebuah karya, selain penambahan warna dan sebagainya.

Memang bujet juga diperlukan, karena video jelas lebih repot dari pada foto. Alat pendukung video lebih banyak jadi kalau para vendor video bisa menyesuaikan dengan bujet para calon klien.

Soal booking kalau dari pihak kami alangkah lebih baik tiga bulan sebelum acara, karena dari situ kita bisa berdiskusi tentang konsep dan tema yang diinginkan dari calon klien,” tandas Chandra yang menawarkan jasa dokumentasi wedding, birthday, company profile, dan gathering.

Flair Videography
Flair Videography

Berdiri di Perum Graha Padma Semarang sejak 2013 Flair Videography yang dimiliki oleh Giri Wreksa Adjie dan Daniel Salim ini juga memberikan kiat terkait videografi. ”Sesuaikanlah dengan bujet untuk menemukan vendor dengan tarif yang sesuai. Dari beberapa nama vendor yang muncul itu baru seleksi lagi sesuai dengan selera Anda.

Caranya bisa dengan melihat ke sosial media mereka dan bertanya secara langsung ke vendor,” jelas Giri yang saat ini masih fokus pada dokumentasi pernikahan dan pesta ulang tahun ini. Pemilik akun instagram flairvideography ini juga menyarankan untuk memilih vendor yang dapat meng-cover acara dengan baik.

”Pilih vendor yang mampu mengcover acara. Sebelum mendokumentasikan sebuah acara, kita selalu merencanakan di awal perihal kebutuhan alat dan jumlah kru yang ideal.

Karena dokumentasi sebuah acara yang paling penting adalah kelengkapan informasi di dalamnya. Karena itu, kami selalu mengambil gambar dari setiap acara dengan kuantitas yang tidak sedikit, sehingga dapat kami pastikan semua detail momen ter-cover kamera dengan baik,” tutup Daniel Salim.

 

Sumber : SM