Pernikahan merupakan salah satu titik penting dalam sebuah perjalanan hidup. Menangkap momen pernikahan lantas mengabadikannya dalam bingkaibingkai foto penuh cerita tentu menjadi hal yang didambakan setiap pasangan. Empat vendor di Semarang ini tak hanya mampu mewujudkan foto-foto pernikahan yang menawan, namun juga mahir membidik gambar yang penuh cerita.
Yuk, simak penuturan mereka! Roy, pemilik Toto Fotografio penyedia jasa foto prewedding, wedding journalism, engagement, dan ulang tahun yang beralamat di Graha Mukti Residence No 12A Semarang ini mengungkapkan lokasi adalah hal paling krusial dalam mempersiapkan sebuah foto terutama prewedding. “Tentukan Lokasi outdoor atau indoor, dalam atau luar kota bahkan luar negeri.
Barulah bicarakan konsep dan outfit untuk menghindari salah kostum,” jelas pemegang akun instagram @totofotografio ini. Roy juga membocorkan cara agar tak tampak kaku di kamera. Bagaimana pun momen prewedding dan wedding diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup. Karena itu, hasil foto yang indah akan menciptakan kenangan yang indah pula. “Bangun chemistry sebelumnya dengan fotografer. Jika klien sudah terbiasa dengan fotografernya, secara otomatis apabila diarahkan tidak akan tegang.
Candid moment juga akan lebih mudah bagi klien untuk mendapatkan ekspresi lepas,” ungkap Roy. Tak mau kalah, Ade Ardian fotografer dari Ade Ardian Photography yang berada di Jalan Telaga Mas Raya No 16 B ini turut membagikan tips mempersiapkan foto prewedding. “Tentukan nuansa dan konsep terlebih dahulu, selanjutnya tentukan kota pengambilan dan spot yang diinginkan. Perhitungkan bujet yang harus disiapkan dan sesuaikan kostum, make up, dan hair do,” saran Ade bersemangat.
Ade Ardian menerapkan one day one event demi memaksimalkan kualitas foto. Fotografer yang selalu hadir dalam setiap pengambilan gambar kliennya ini menambahkan saran memilih vendor yang baik.
“Untuk pemilihan vendor sendiri saya menyarankan pilihlah fotografer sesuai dengan gaya yang diinginkan. Tiap fotografer memiliki ciri khas pengambilan foto dan warna. Hal ini dilakukan agar menghindari perbedaan keinginan klien dengan gaya fotografer tersebut. Tidak lupa lihat juga track record dari fotografer tersebut dan minta beberapa referensi,” kata Ade.
Sesuaikan Konsep
Callipso Photograhy yang diwakilkan oleh Andreas Adhy Nugroho dan beralamat di Jalan Singosari 22 Semarang ini menyarakankan untuk memesan vendor dokumentasi satu tahun sebelum hari pernikahan tiba. “Persiapan untuk booking vendor biasanya dipersiapkan satu tahun sebelumnya.
Silakan berselancar di media daring dan media sosial atau mengunjungi event wedding expo yang di dalam event itu banyak diikuti oleh vendor-vendor ternama, sehingga dapat digunakan sebagai pilihan sesuai dengan selera dan bujet yang direncanakan,” ujar Andreas. Callipso Photography menawarkan jasa dokumentasi pesta prewedding, wedding, engagement, pre sweet/sweet seventeen, pesta ulang tahun, dan gathering. Andreas menambahkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah dokumentasi pesta.
“Pastikan hasil pengerjaan dari vendor yang akan dipakai memuaskan dan dapat dipercaya. Pastikan juga gaya fotografer sesuai dengan selera,” jelas Andreas. Terakhir ada Alvin Fauzie, direktur dari Alvin Photography yang berada di Jalan Singosari Raya No 47 Semarang yang turut membocorkan kiat-kiat mempersiapkan foto prewedding.
“Persiapkan foto prewedding paling tidak tiga bulan sebelum hari H. Dalam memilih vendor, pertama harus mengerti dulu style pengambilan foto dan karakter warna yang diinginkan. Carilah referensi di instagram atau pinterest. Karena setiap fotografer mempunyai gayanya sendiri-sendiri. Selanjutnya carilah fotografer yang sesuai dengan gaya tersebut.
Pertimbangan selanjutnya adalah reputasi dari fotografer tersebut, hasil produk dan layanan yang diberikan,” ujar Alvin yang memiliki studio foto dengan berbagai macam tema dan dekorasi ini. Belum puas membagikan saran, pemegang akun @alvinphotography ini menambahkan kiat menentukan konsep foto. “Pertama, tenentukan tema pemotretan. Apakah ingin tema kasual, elegan, etnik atau mungkin tema lain. Setelah menemukan tema, berkonsultasilah tentang tema pemotretan dengan fotografer.
Kedua, carilah lokasi pemotretan yang sesuai dengan tema tersebut. Ketiga adalah styling. Styling meliputi baju, make-up, dan prop yang akan dipakai ketika pemotretan. Styling ini akan sangat menentukan mood dan warna foto. Terakhir, jangan lupa siapkan juga transpor akomodasi jika Anda melakukan pemotretan pre wedding di lokasi yang cukup jauh,” tandas Alvin.
Sumber : SM