Memikat hati tamu undangan haruslah sejak permulaan. Benda pertama yang berada di tangan para tamu tentulah sebuah kartu undangan. Pesona dari kartu undangan akan memantik ketertarikan untuk membaca isinya hingga menghadiri acara tersebut.
Karena itu, banyak pasangan pengantin yang berlombalomba membuat desain kartu undangan semenarik mungkin. Lalu, bagaimana untuk mengetahui trik memilih kartu undangan? Astina Card yang diwakili oleh sang pemilik, Roy Purnomo menyarankan agar memberikan waktu cukup untuk berdiskusi antara klien dan vendor. “Sediakan waktu untuk berdiskusi dengan vendor agar dapat menyampaikan secara jelas desain seperti apa yang diinginkan, sehingga vendor memiliki cukup waktu untuk mengeksplor ide tersebut semaksimal mungkin,” tutur Roy yang berkantor di Jalan Singosari IV No 5 Semarang ini.
Vendor yang menyediakan kartu undangan pernikahan dari yang ekonomis sampai mewah, undangan gathering, corporate event, suvenir, dan packaging product ini menyarankan untuk mencari referensi ide kartu undangan dari orang-orang terdekat. “Tidak ada salahnya mencari referensi atau ide dari teman, saudara, media sosial ataupun internet dan kemudian bisa dibicarakan dengan vendor mengenai kesesuaiannya dengan bujet, teknis produksi, dan sebagainya,” ujar pemilik akun Instagram @astinacard ini.
Sementara menurut Melyssa, pemilik Artec Card & Gift yang berada di Jalan Arimbi 4E 11A Pondok Indraprasta Semarang ini, kartu undangan harus disesuaikan dengan konsep acara. “Tentukan dahulu tema pernikahan, supaya desain kartu undangan dapat menyesuaikan tema. Untuk bujet juga perlu ditentukan dahulu. Jadi finishing kartu undangan dapat dibuat maksimal sesuai dengan bujet yang dianggarkan,” saran Melyssa yang menyediakan kartu undangan, suvenir, dan segala jenis printing offset ini.
Artec Card & Gift yang memiliki mesin produksi sendiri mulai dari mesin cetak, potong, foil, dan mesin finishing lain ini membocorkan tren desain kartu undangan belakangan ini. “Akhir-akhir ini kartu undangan yang banyak digandrungi adalah kartu undangan yang memilii desain simpel, elegan, dan tidak berlebihan,” tutur Melyssa yang mengelola akun Instagram @ artecardinvitation.
Siapkan Cukup Waktu
Berkebalikan dengan kartu undangan yang memikat hati tamu undangan pada kesan pertama. Suvenir justru mampu menawan hati para tamu usai acara berakhir. Suvenir dapat menjadi buah tangan dan ungkapan terima kasih mempelai kepada tamu undangan yang telah menyempatkan hadir.
Dua vendor berikut siap berbagi info terkait suvenir. Aurie Souvenir yang berkreasi di Gang Tengah 51 Semarang ini menyediakan berbagai jenis suvenir untuk acara pernikahan, ulang tahun, lamaran, seserahan, dan kelahiran. Aurelia, sang pemilik memberikan tips bagaimana mempersiapkan suvenir. “Sebaiknya dipersiapkan dua hingga tiga bulan sebelum acara berlangsung agar antara klien dan vendor memiliki cukup waktu untuk membuat suvenir sesuai dengan keinginan,” jelas Aurelia.
Menurutnya, ada beberapa jenis suvenir yang menjadi favorit pasangan pengantin akhir-akhir. “Untuk tren tahun ini dan dilihat dari banyaknya permintaan klien adalah suvenir jenis fiber, candle, gelas, dan tempat cincin,” kata Aurelia senang.
Selanjutnya ada Lia Oktaviani, pemilik sekaligus pendiri dari Artluz Souvenir yang berada di Puri Anjasmoro Semarang. Lia turut membocorkan tren suvenir belakangan ini yang banyak digandrungi para klien. “Sejauh ini di tempat kami yang paling favorit yaitu custom designed tumbler dan handmade pouch. Karena seiring berkembangnya zaman dan kebutuhan, suvenir tidak hanya pemberian biasa, namun biasanya pasangan menginginkan suvenir dapat dipakai dan berguna. Tidak hanya disimpan atau malah tidak terpakai sama sekali. Terdapat juga keinginan untuk memberikan hadiah spesial bagi para tamu, menghargai mereka yang sudah menyempatkan waktu untuk hadir di acara pernikahan,” kata Lia.
Vendor yang memiliki keistimewaan penggunaaan desain handlettering dan modern calligraphy serta handmade sehingga terkesan eksklusif ini juga membagikan tips mempersiapkan suvenir yang tepat. “Tips dari kami, sepakati terlebih dahulu bujet yang dianggarkan untuk suvenir dan tentu saja jumlah undangan. Karena di tempat kami, semakin banyak kuantitas maka harga juga semakin murah.
Sumber : SM