MENJALANI bisnis seni kreatif, mempunyai tantangan yang tidak berhenti. Setiap saat ada kebaruan permasalahan yang dihadapi. Mulai dari cara berkreativitas, karya kreatif sendiri, hingga cara berbisnisnya. Tidak terkecuali seni kreatif di adibusana. Eva Bridal and Make Up, mempunyai cara untuk terus berada di jalur yang diinginkannya. ‘’Selalu berjuang dan bertahan.

Eva Bridal & Make Up
Eva Bridal & Make Up

Saya sangat mencintai dunia adibusana,’’ kata pemilik Eva Bridal and Make Up, Eva Indriani. Pengamatannya setiap hari tidak terlepas dari segala pernik yang berkait dengan adibusana, seperti tata rias, warna yang sedang tren, bentuk busana, hingga detail keunikan di dalamnya. ‘’Sejak kecil suka yang berhubungan dengan make up. Koleksi baju juga banyak yang unik,’’ tuturnya. Eva memulainya sebagai profesional make up pada 2009. Bekalnya di bidang kreatif yang disukainya sejak lama, membawanya terus mengembangkan bisnis.

Pada 2012, merintins bisnis bridal. ‘’Sekarang sudah 8 tahun di bridal. Semua yang bersifat kreatif dan seni saya sukai,’’ ujarnya. Dua dunia kreatif tersebut memang menjadi idamannya sejak lama untuk digeluti sebagai bisnis. Totalitasnya terus membuat dirinya banyak dipercaya.

‘’Saya juga bisa menentukan atau mengatur gaya dan konsep pernikahan para pengantin. Gaun hingga jas, saya membantu mengarahkan,’’ paparnya. Dalam teknik make up, salah satu yang menjadi andalannya adalah teknik semprot. Dikenal sebagai air brush make up. ‘’Saya mendapatkannya saat berkunjung dan belajar di Surabaya,’’ terangnya.

Teknik semprot, kata dia, dibutuhkan ketelitian dan kesabaran. Lekuk wajah yang berbeda pada setiap orang menjadi sebabnya. ‘’Tidak boleh terlalu tipis apalagi terlalu tebal. Saya khusus menggunakan bahan yang aman untuk kesehatan kulit wajah. Awalnya tetap memberikan bahan yang sesuai warna kulit, pengantin seperti melapisi dengan foundation lalu memilih bahan yang tepat,’’ bebernya.

Salonnya yang terletak di Jalan Bugangan Raya nomor 57 Semarang disibukkan dengan pekerjaan tersebut setiap hari. Eva terus mengembangkan bermacam metode untuk melayani keinginan yang sedang diminati.

Sumber SM