SALAH satu pertunjukan panggung yang mampu menyedot perhatian adalah dance atau tari.

Di samping tari tradisional, tarian modern atau kontemporer menjadi tren untuk saat ini dan banyak diminati para konsumen untuk memeriahkan acara yang mereka gelar.Dance kontemporer, jazz ballet, dan Chinese modern contemporary dance merupakan jenis tarian yang banyak peminatnya.

Phoenix
Phoenix

Liem Lie Ing, pemilik Phoenix Dance Semarang mengatakan, kliennya paling banyak menyukai jenis tarian tersebut. Dan masing-masing suku Tiongkok pun memiliki adat dan kebiasaan yang berbeda pula. Karena itu, ia selalu menyesuaikan kostum yang berbeda-beda, meskipun krunya membawakan jenis tarian yang kurang lebih sama atau mirip.Ya, selain keunggulan gerakan- gerakan yang gemulai dan atraktif, dalam sebuah dance yang tak kalah memegang peranan penting adalah pemilihan kostum. Kostum tentu saja berfungsi untuk memperkuat karakter tarian yang dibawakan.

Selain itu, kostum dengan desain yang unik atau kostum yang dikerjakan secara totalitas, akan menambah nilai plus, sekaligus membuat para penonton terpesona.” Kostum sangat berpengaruh, karena tiap tarian suku Tiongkok memiliki gaya dan kostum yang berbeda-beda. Para penari Phoenix Dance juga dibekali basic ballet yang kuat, karena untuk semua jenis tari, mereka harus memiliki tubuh yang lentur,” ungkap Ing.

Riana Dance
Riana Dance

Riska Trisyanti Kartika, pemilik Riana Dancer Semarang pun mengungkapkan hal senada mengenai kostum. Ia mengatakan kalau kostum sangat berpengaruh terhadap konsep tarian yang dibawakan, karena kostum mewakili tema dan bisa mengekspresikan jenis tarian yang dibawakan. ”Dalam hal setiap penampilan, kami mengutamakan konsep, keselarasan dalam kostum, tarian dan atribut yang digunakan dalam suatu acara. Jadi dalam 100 acara, akan ada 100 konsep tarian yang berbeda. Kami tidak semata-mata membawakan tarian yang berulang- ulang, misalnya dalam pemilihan lagu yang sama, pengekspresian, dan koreografi bisa sangat berbeda, disesuaikan dengan keselarasan acara,” jelas pemilik dance company yang telah eksis sejak tahun 1989 tersebut.